KORMI Kab. Sidoarjo sukses menggelar Lomba Kampung Olahraga Masyarakat (KOM) se-Kab. Sidoarjo. Sebanyak 22 desa yang telah terseleksi mengikuti lomba yang digelar mulai 2 Agustus – 4 September 2024. Lima tim juri yang terdiri dari pengurus KORMI kabupaten, kecamatan dan perwakilan KOM, diterjunkan ke lapangan menilai aktivitas olahraga dan administratif kampung olahraga masyarakat.
Ketua Tim Juri Lomba KOM se-Kab Sidoarjo Untung Suhardjo, S.E., menjelaskan penjurian dilakukan secara fair, dan dilaksanakan sesuai jadwal. Untung yang ikut turun ke desa KOM mengaku senang karena keiikutsertaan masyarakat berolahraga cukup banyak.
“Di lapangan ternyata diluar dugaan, yang mana kita harapkan maksimal 100 orang ternyata masyarakat yang hadir lebih dari 200 orang dimasing-masing kampung olahraga masyarakat. Saya sangat bangga dan terima kasih dengan masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang sangat antusias dengan olahraga,” ujar Untung yang diwawancara, Kamis (8/9/2024).

Masyarakat berkumpul berolahraga di Kampung Olahraga masyarakat Desa Pabean

Untung Suhardjo saat mengikuti penjurian di Kampung Olahraga Masyarakat Desa Tarik
Antusias masyarakat ini menandakan kampung olahraga masyarakat di Sidoarjo semakin berkembang dan diminati. Dikatakan Untung, antusias masyarakat ini juga bergantung dari pimpinan kecamatan/desa. Banyaknya pimpinan kecamatan/desa yang telah mengetahui manfaat KOM, mereka langsung mendorong warganya berolahraga.
Disampaikan Untung, dalam kampung olahraga masyarakat tidak hanya sekadar berolahraga senam, tetapi juga menumbuhkan semangat UMKM. “Sekarang dimana ada (aktivitas bersama) olahraga di situ ada UKM. Itupun kita nilai, di dalam kampung olahraga masyarakat tersebut bilamana ada UKM yang timbul 10 (UMKM) kita nilai, 20 kita nilai, sampai 100 UKM kita nilai,” tuturnya.
“Nah, disitulah Pak Camat, Pak Lurah, RT, RW mengetahui sehingga saya optimis tahun-tahun yang akan datang semua kelurahan sampai RT, RW akan mengikuti menjadi KOM yang sebenarnya,” lanjut Wakil Ketua II KORMI Kab. Sidoarjo ini.
KOM juga mengajak masyarakat menghidupkan olahraga tradisional. Menurut Untung, dari 22 desa yang berlomba ada sekitar 6 desa yang menampilkan olahraga tradisional, seperti egrang, dakon, gobak sodor, dll. Untuk menggenjot desa-desa menggali olahraga tradisional, Untung mengatakan KORMI nantinya akan mengajak perwakilan pengurus KOM melihat KOM yang sudah maju. “Ini salah satu usaha kami agar mereka mencontoh bahwa ini positif. Tidak hanya olahraga yang seperti senam tapi olahraga tradisional ini sangat penting,” ujarnya.

Ibu-ibu di Desa Trosobo menampilkan kesenian angklung pada Lomba Kampung Olahraga Masyarakat
Pada pelaksanaan lomba, desa-desa telah tampil dengan sangat bagus. Lomba ini tidak semata-mata untuk mencari pemenang namun untuk menggerakkan masyarakat agar gemar berolahraga. Untung berpesan bagi desa terbaik agar mempertahankan gelarnya, sedangkan yang belum menjadi juara akan diajak berkunjung ke KOM terbaik untuk belajar dan menambah wawasan. (Bidang Media dan Promosi)