KORMI Kabupaten Sidoarjo memiliki program tahunan mencetak instruktur senam. Hal tersebut dilontarkan Ketua Umum KORMI Kabupaten Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., saat membuka Pelatihan Senam Tera Tingkat Kabupaten Sidoarjo, Kamis (20/4/2024) di Aula Disporapar Kab. Sidoarjo.
Dikatakan Pak Tjip, sapaan Hadi Sutjipto, dari data kasar saja jumlah instruktur senam di Sidoarjo hampir 1000 orang. Ini belum terdata seluruhnya. Dia mengharapkan organisasi olahraga masyarakat (COOM) binaan KORMI Kab. Sidoarjo Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI) memilki database jumlah instuktur dan pelatih senam di Sidoarjo.
Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan.
Hal ini pula yang menjadi tujuan dilaksanakannya Pelatihan Senam Tera yang digelar KORMI Kab. Sidoarjo bersama DPC Senam Tera Indonesia (STI) Delta Pertiwi Kab. Sidoarjo yaitu membentuk kader instruktur senam terutama Senam Tera.
“Harapan kami Senam Tera ini berkembang sampai lapisan bawah. Setelah pelatihan ini nanti supaya diteruskan kebawah, ke desa/kampung, Kampung Olahraga Masyarakat, karena Senam Tera ini merupakan juga terapi kesehatan. Harapan kami ini bisa dikembangkan dilapisan masyarakat,” kata Pak Tjip.
Pak Tjip berharap peserta pelatihan yang hadir dari perwakilan sasana STI se-Sidoarjo dan Kampung Olahraga Masyarakat bisa menguasai berbagai jenis senam. Satu diantaranya Senam Tera yang dilatihkan oleh penyaji dan peraga dari DPC STI Delta Pertiwi.
Dengan lahirnya banyak instruktur senam, akan membantu pemerintah dalam membugarkan masyarakat Indonesia.
Ketua STI Delta Pertiwi Kab. Sidoarjo Hj. Sri Anna Maria (kiri) bersama peserta pelatihan yang mengikuti gerakan peraga.
“Juga menularkan kebugaran ini kepada lapisan masyarakat agar cita-cita Indonesia Bugar karena tahun 2045 bertepatan dengan 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, Indonesia ini harapannya adil, makmur. Mudah-mudahan nanti ada semacam kehebatan, ada suatu hidayah dari Allah SWT Indonesia ditahun Indonesia emas betul-betul sudah menjadi emas. Rakyatnya sehat, makmur, adil. Mungkin kita-kita tidak ada ditahun 2045 tapi anak cucu kita yang akan menikmati kebugaran ini,” ujar Pak Tjip.
Dia berpesan agar semangat olahraga dikembangkan kepada seluruh lapisan masyarakat karena KORMI memiliki tugas menyehatkan masyarakat, mulai anak-anak hingga orang tua.
Ditambahkannya, tahun ini KORMI juga akan melaksanakan program pengembangan olahraga tradisional melalui Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina). Olahraga tradisional di Sidoarjo akan dikembangkan untuk meningkatkan prestasi dan mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Disusul tahun berikutnya, program pengembangan akan dilaksanakan KORMI Kab. Sidoarjo untuk COOM binaan lainnya.
Ditemui disela-sela pelatihan, Ketua DPC STI Delta Pertiwi Kab. Sidoarjo Hj. Sri Anna Maria mengatakan, para peserta diberikan materi Senam Tera Penapasan gerakan Peregangan, Persendian dan Pernapasan Pokok.
Nama dan tata urut Gerakan Peregangan berjumlah 17 gerakan dengan durasi senam 10 menit, Gerakan Persendian berjumlah 25 gerakan berdurasi 10 menit, dan Gerakan Pernapasan Pokok berjumlah 18 gerakan berdurasi 20 menit. Gerakan Peregangan bertujuan untuk meregangkan otot lengan, otot badan, otot bahu, dada, betis, dll. Gerakan persendian bertujuan antara lain melemaskan persendian leher, pergelangan tangan, persendian bahu, melemaskan pinggang, dll. Sedangkan Gerakan Pernapasan bermanfaat untuk mengerakan Chi (tenaga dalam) melancarkan meridian (saluran Chi), peredaran darah dan tenaga dsb. Gerakan ini cocok pengidap berbagai penyakit seperti darah tinggi, jantung koroner lemah saraf, pembengkakan paru-paru, sakit punggung, asma dan radang, dsb.
“Gerakan senam ini menitikberatkan pada pernapasan, lebih banyak tarik napas dalam paru-paru, hembuskan. Gerakannya lambat tapi mengena,” ujar Anna, panggilan akrab Sri Anna Maria.
Pelatihan dibimbing oleh penyaji dan peraga dari STI Kab. Sidoarjo.
Satu persatu gerakan diperagakan oleh instruktur STI Purwo Agustiningsih, Devin Sundari, Lely Risdiani, dan Wiwik Pudji Rahayu.
Ditambahkan Anna, Pelatihan Senam Tera diikuti peserta dari 5 sasana STI di Sidoarjo; DPC STI Delta Pertiwi, Sasana Garuda, Kec. Waru, Sasana Rama Sinta Kec. Waru, Sasana Dewi Sinta di Rewwin, Kec. Waru, Sasana Mawar Merah Desa Gangangpanjang, Kec. Tanggulangin, Sasana Pondasi Kec. Sedati. Serta, peserta dari kampung olahraga masyarakat KORMI Kab. Sidoarjo.
Dari pelatihan ini Anna berharap Senam Tera bisa makin memasyarakat dan berkembang hingga kepelosok desa. Kedepannya, dia ingin pelatihan lanjutan dengan materi Disco Tera 4. (aws/rr)
