Rutinitas bersepeda sudah biasa dilakukan Ikatan Pencinta Sepeda Sidoarjo (IPSS) untuk menunjang kesehatan jasmani. Namun pada Hari Minggu (19/7/2020) IPSS melalui seksi event mengadakan gowes religi ke makam Dewi Sekardadu di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kec. Buduran, Sidoarjo.
“Kita tidak hanya mencari kesenangan semata. Kita memperhatikan rohani kita dengan cara IPPS gowes ke sana (Dewi Sekardadu). Ternyata kita itu mempunyai pejuang-pejuang walaupun belum dipublikasikan secara nasional oleh Pemda Sidoarjo tapi kita yang mempublikasikan lewat media sosial kita (Facebook, Instagram, Youtube IPSS), bahwa di Sidoarjo ini punya wisata atau gowes religi yang rutenya itu begitu asyik, melewati tambak, itu betul-betul menyenangkan,” kata Ketua Umum IPSS Drs. I Putu Sudika, M.H.
Guna mencapai lokasi yang dituju rombongan IPSS mengayuh sepedanya melewati tanggul-tangul tambak yang luas. Jalan berkelok dan kurang bagus ditambah dengan cuaca yang panas harus dilewati 50 orang anggota IPSS.
“Rutenya lewat tanggul-tanggul tambak sangat mengasyikan walaupun panasnya luar biasa, karena jarang ada pepohonan, dan jalannya tidak semulus yang kita bayangkan. Memang oleh warga sudah dipaving tapi ketika musim penghujan dilewati itu jalannya hancur, karena kita tahu tanahnya gerak,” ungkap Putu.
Agar bisa melalui medan itu anggota senior IPPS, Daeng Sayadi, memberikan tips bersepeda dengan aman. Tips itu dibagikan kembali oleh Putu untuk mengingatkan anggotanya. “Teknik naik sepeda kalau jalan di tambak kita harus turunkan sadel, jadi kalau ada trouble kaki sudah nyentuh tanah. Teknik bersepeda di jalan pematang, ban juga tidak boleh terlalu kencang, harus empuk jadi ban itu enak dipakai di jalan makadam,” ujar Putu.
Sesampainya di makam Dewi Sekardadu, rombongan IPSS melakukan ziarah. “Kita di sana bukan untuk memohon tapi mendoakan beliau Dewi Sekardadu. Semoga teman-teman yang ada bisa sehat dan beliau di alam sana tenang,” lanjut pria yang pernah menjadi Ketua Sidoarjo Motor Gede Club.
Selesai berziarah anggota IPSS menikmati sajian kuliner yang dimasak oleh warga setempat, diantaranya ikan mujair dimasak garangasem, udang windu, belut dan kupang goreng. “Menunya enak, apalagi makannya pas airnya lagi pasang. Airnya naik ke jalan, jadi kita makan sambil kecek-kecek,” kata Putu.
Kebersamaan antar anggota IPSS hari itu membawa kesan tersendiri. “Anggota yang baru begitu juga anggota yang sudah lama sangat senang, ternyata udara begitu segar di sana, pemandangan juga indah, jangankan di lokasi diperjalanan pemandangannya sudah indah. Sejauh mata memandang itu tambak, jalannya tidak lurus begitu saja, tapi belok-belok kayak zig zag itu yang jadi indah. Makanya teman-teman kesana nggak ada bosannya,” ungkap pria yang berdinas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim.
Melewati jalan rusak harus dilalui rombongan IPSS untuk kembali pulang. Tapi ibu-ibu anggota IPSS yang tampak lelah memilih pulang mengendarai perahu kayu menyusuri sungai sambil menikmati suasana alam. Sedang anggota yang lain tidak turut pulang karena melanjutkan hobinya memancing ikan di tambak. (rr)
Keterangan foto utama : Iring-iringan anggota IPSS menuju Makam Dewi Sekardadu