KORMI Kabupaten Sidoarjo akan menjadi prototipe sport tourism di Jatim. Hal ini diungkapkan Ketua Umum KORMI Provinsi Jatim Dr. Hudiyono, M.Si., pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemajuan Kemajuan Mendukung Sport Tourism yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sabtu-Minggu (30/9-1/10) di Kota Batu.
Dijelaskan Hudiyono, FGD yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memadukan antara wisata dan budaya.
“Tujuannya adalah kita ada kurang lebih 1200 warisan budaya tak benda. Jadi warisan budaya tak benda sudah 100 yang mendapat sertifikat nasional, harapan kita warisan-warisan budaya itu pasti disitu ada sport tourism, ada olahraga tradisional, ada nilai-nilai tradisional, kita sudah memgembangkan pilar-pilar wisata, ada desa wisata 596, tempat wisata 1250 lebih, ini harus diisi dengan event-event,” kata Hudiyono.
Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo Hadi Sutjipto (kanan) bersama Ketua Umum KORMI Provinsi Jatim Hudiyono (tengah) dan narasumber pada kegiatan FGD Pemajuan Kemajuan Mendukung Sport Tourism.
Event yang diharapkan, lanjut Hudiyono, adalah wisata berbasis budaya dan wisata berbasis olahraga tradisional. Pada kesempatan ini pria yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim ini mencoba IKI (Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi), mengkolaborasikan budaya dengan sport tourism.
“Sport tourism itu punya kekuatan untuk memagnit, menarik masyarakat untuk sehat, bugar, gembira tetap berbasis budaya. Konsep yang kami buat ini bagaimana mempertemukan budayawan dengan pegiat olahraga masyarakat wisata kalau sudah ketemu, contohnya kita COOM (cabang organisasi olahraga masyarakat), komunitas olahraga masyarakat kita itu kurang lebih 70, harusnya lebih karena Jatim lebih (komunitasnya), karena Jatim kaya budaya dan kaya kreativitas. Nanti dalam diskusi akan muncul,” ujarnya.
Memulai giat kolaborasi sport tourism di Jatim, KORMI Kabupaten Sidoarjo akan dijadikan protipe untuk daerah lain. Hudiyono mengemukakan alasan dipilihnya KORMI Kabupaten Sidoarjo.
Peserta FGD Pemajuan Kemajuan Mendukung Sport Tourism berfoto bersama usai acara, Minggu (1/10/2023).
“KORMI Sidoarjo ini manajemennya bagus karena pernah prestasi, juara dan kabupaten pertama yang bergabung di KORMI, kemudian komunitasnya bergerak aktif dan inovasinya ada, bahkan ada kampung olahraga, tradisional, ini menjadi prototipe daerah lain, setelah itu kita bergerak ke daerah lain,” kata Hudiyono.
Langkah pertama yang akan dilakukan pihaknya adalah melihat profesionalitas.
“Kita pengen mengajak sesuatu inovasi harus profesional dulu. Sidoarjo ini, bukan berarti kabupaten lain tidak profesional, tetapi kita akan tetap menguatkan sumber daya manusia yang ada di kabupaten/kota sudah punya contoh protipe manajemen penguatan sarana, komunikasinya digitalnya, tentu ada kabupaten kota yang punya kelebihan didalam mengelola KORMI tidak kita nafikan untuk kita kuatkan diskusi-diskusi seperti ini,” pungkas Hudiyono.
KORMI Kabupaten Sidoarjo Siap dan Mendukung
Ketua Umum KORMI Kabupaten Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., yang mengikuti kegiatan menyatakan siap dan memberikan dukungannya.
Dikatakan Hadi Sutjipto, KORMI Kab. Sidoarjo sudah melakukan kegiatan yang terkait sport tourism dengan dibentuknya kampung olahraga masyarakat (KOM). Masyarakat di kampung olahraga masyarakat rutin berolahraga, tersebar di berbagai tingkat, mulai RT, RW hingga desa. Semua warga desa dan kelurahan berkumpul bersama melakukan aktivitas olahraga dan UMKM di lokasi olahraga ikut bertumbuh.
“Jadi betul-betul kampung olahraga masyarakat itu akhirnya bisa menjadi sport tourism. UMKM juga tumbuh, masyarakat senang. Nah, itulah harapan kita tujuan pemerintah dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional tahun 2045, 70 persen warga negara Indonesia harus sudah sehat dan bugar itu Insya Allah akan terwujud dengan banyaknya, semaraknya kampung olahraga masyarakat,” kata Pak Tjip, sapaan Hadi Sutjipto.
Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Satu Data diikuti peserta dari KORMI se-Jatim
KORMI Kab. Sidoarjo akan mengembangkan dan mengaktifkan kembali olahraga tradisional yang menyenangkan bagi orang tua dan anak-anak.
“Kita selama ini sudah gerak, di Batu (kota lokasi acara FGD) dibahas sport tourism, KORMI Sidoarjo siap yang jelas. KORMI Sidoarjo saat ini sudah gerak dengan adanya program dari Provinsi Jawa Timur seperti ini justru lebih semangat lagi karena ada dukungan dari pemerintah,” lanjutnya.
Dengan melibatkan KORMI Kabupaten Sidoarjo dan kecamatan, pengurus kampung olahraga masyarakat dan COOM binaan KORMI Kab. Sidoarjo yang hadir pada kegiatan FGD ini, dikatakan Pak Tjip sudah terwakilkan dan menjadi kader.
“Seluruhnya akan disosialisasikan, program yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kaitannya dengan sport tourism,” tutup Pak Tjip.
Selain kegiatan FGD Pemajuan Kemajuan Mendukung Sport Tourism, diwaktu dan tempat yang sama juga dilaksanakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Satu Data yang diselenggarakan KORMI Provinsi Jatim, diikuti 24 KORMI kabupaten dan kota di Jatim. Dalam rakor dan sosialisasi, KORMI Jatim menghimpun data KORMI se-Jatim mulai dari nama COOM, hingga data prestasi untuk disatukan dalam aplikasi Satu Data. Satu Data menjadi ruang database digital yang akan memudahkan untuk memonitoring, dan evaluasi KORMI Jatim ke KORMI kabupaten dan kota.
Sementara itu, hingga saat ini KORMI Kabupaten Sidoarjo telah aktif dimedia digitalnya seperti website dan media sosial instagram secara rutin mengabarkan berita kegiatan.
Pengurus KORMI Prov. Jatim dan KORMI se-Jatim usai mengikuti Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Satu Data, Minggu (1/10/2023).
Hanya dengan meng-klik website resmi http://kormikabsidoarjo.or.id, seluruh data prestasi COOM/komunitas binaan KORMI Kab. Sidoarjo dari tahun 2011 hingga ke tahun terbaru, daftar COOM dan komunitas, Kampung Olahraga Masyarakat, data susunan pengurus, majalah Gema KORMI dan lain-lain bisa langsung dilihat. Semua tersaji dan bisa diakses untuk umum. (Rere Nia, foto: Achmad)
