Menggeliatkan Semangat Berolahraga Masyarakat di Desa
Lomba Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day (CFD) Antar Korda Se-Kab. Sidoarjo sukses digelar FORMI Sidoarjo, Minggu (16/9/2018). Lomba yang rutin diadakan setiap tahun untuk memeriahkan HUT Ke-13 FORMI Tahun 2018. Diikuti empat korda eks kawedanan di Sidoarjo pelaksanaan CFD di tingkat kecamatan itu berjalan meriah.
Seperti yang tampak di Jalan Kyai Mojo Krian. Warga memadati akses jalan Krian-Wonoayu itu untuk senam bersama. “Sambutannya luar biasa, masyarakat antusias sekali, masyarakat ini haus olahraga, begitu action tampil luar biasa,” kata Drs. Suwandi, M.Si, Ketua FORMI Kec. Krian.
Bukan hanya masyarakat umum, klub/komunitas hobi tertentu juga ikut datang. “Ini kejuaraan tingkat korda kita menggerakan 5 kecamatan, itu kita kompakkan, masing-masing kecamatan mengirimkan anggota pada tanggal 16 September. Kami didukung oleh anggota Korda, Formica, klub, partisipasi masyarakat,” kata pria yang juga Korwil Dikbudcam Krian.
Antusias yang sama juga ditampakkan warga eks kawedanan Taman. Masyarakat berkumpul di Puspa Agro untuk senam bersama. Tampak hadir Camat Krian, Drs. Ali Sarbini, S.H., M.H., yang ikut senam mengikuti arahan instruktur. “Masyarakat kadang fluktuatif butuh support agar lebih semangat lagi (berolahraga),” ujar Ali disela acara.
Sementara itu, Ineke Dwi Setiawati, Ketua FORMI Kecamatan Taman menjelaskan bahwa pelaksanaan CFD di Korda Taman terpaksa harus dilaksanakan di Puspa Agro dan karena jalan yang biasa digunakan sedang diperbaiki.
“Jalan yang di pinggir (kantor) Kecamatan Taman sedang diperbaiki, di sisi timur dan barat. Kalau lewat utara tidak bisa nanti crowded masyarakat juga butuh jalan ke Surabaya jadi kita tempatkan di Puspa Agro sementara ini,” ungkap Ineke.
Ineke mengharapkan CFD yang digelar FORMI lebih dikordinasikan di tingkat kecamatan dan menentukan satu titik jalan yang bisa dipakai untuk kegiatan CFD. Juga bersinergi dengan klub/komunitas yang ada di kecamatan agar pelaksanaan CFD bisa berjalan baik.
Sekretaris Kecamatan Taman ini juga menuturkan soal Car Free Day yang dilaksanakan atas swadaya bersama. Kegiatan yang mengundang instruktur senam tentunya membutuhkan dukungan dana, untuk itu dia berharap FORMI bisa sharing program atau mengakses bantuan ke kabupaten.
Sementara itu Korda Sidoarjo melaksanakan CFD di Jalan Jenggolo Buduran atau di depan SMAN 1 Sidoarjo. Lukman Sanyaja, Ketua FORMI Kec. Buduran, mengaku keikutsertaan masyarakat bergantung pada pemilihan lokasinya CFD.
“Tingkat kehadirannya sebenarnya tergantung lokasi saat ini, kan, kita lokasinya di jalan protokol seperti ini, ini berbarengan dengan (kegiatan) di kota kalau kegiatan ini saya lebih cocok di jalan desa. Kalau di tingkat desa antusias masyarakat lebih tinggi daripada di daerah perkotaan seperti ini. Kebetulan wilayah Buduran ini lebih banyak ke timur dan ke barat. Ini posisi kita ada di selatan memang tujuan kita untuk mempermudah akses tapi ternyata akses masyarakat lebih enak kalau di tingkat desa,” kata Lukman.
Walau tidak menemui kendala untuk menutup Jalan Jenggolo, namun Sekretaris Kecamatan Buduran ini menilai kegiatan CFD cocok jika dilaksanakan di desa secara bergiliran karena masyarakatnya jarang mengikuti kegiatan seperti ini. Kegiatan ini pun bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan produk UMKM di desa tersebut.
Menanggapipelaksanaan CFD tingkat korda se-Sidoarjo Ketua Umum FORMI Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., menjelaskan bahwa pelaksanaan CFD menindaklanjuti program Badan Lingkungan Hidup dengan program Langit Biru.
“FORMI Sidoarjo menyambut (CFD) luar biasa bahkan saking semangatnya untuk menyambut kegiatan Car Free Day FORMI Sidoarjo punya inisiatif dilaksanakan sampai ke tingkat kecamatan, sehingga Car Free Day Kecamatan kita kukuhkan sekitar tahun 2014. Bahkan mendapat ini apresiasi dari Komunitas Car Free Day Pusat, Bupati Sidoarjo mendapatkan penghargaan sebagai penggiat Car Free Day, FORMI juga menerima penghargaan,” kata Hadi Sutjipto.
“Dalam perjalanan waktu karena memang semangatnya sampai ke kecamatan, tidak pakai dana tidak apa-apa, kumpulkan masyarakat, ada yang memimpin senam, pihak kepolisian, koramil, kecamatan siap membantu, kita laksanakan Car Free Day. Tapi kemarin keinginannya Car Free Day tidak di kecamatan tapi korda eks-wilayah pembantu bupati, oke kita sepakati. Akhirnya terlaksana di tingkat korda,” lanjutnya.
Menanggapi masalah dana, Hadi Sutjipto menjelaskan bahwa FORMI merupakan organisasi yang tidak didukung dana yang kuat. Sehingga dalam menjalankan kegiatannya pengurus FORMI harus urunan.
“Di kecamatan pun juga seperti itu sehingga yang jadi pengurus di kecamatan ini juga harus betul-betul loyal dan dia mengabdikan diri untuk olahraga masyarakat tapi apapun kita dukung (dana) walaupun kecil, kita ada dukungan dari FORMI Kabupaten,” jelasnya.
Hadi Sutjipto mencontohkan pelaksanaan CFD ditingkat kabupaten dibantu oleh sponsor. Kerjasama sponsor bisa berupa uang transport untuk instruktur senam, doorprize, dll.
“Kita cari jalan keluarnya nanti tapi yang jelas niatnya FORMI itu membantu pemerintah mengolahragakan masyarakat memasyarakatkan olahraga agar masyarakat benar-benar hidup yang sehat bugar dan gembira,” pungkasnya. (aws/rr)
Keterangan foto utama : Antusias warga di Korda Krian memadati jalan melakukan senam bersama. Korda Krian berhasil menjadi juara 1 Lomba CFD Antar Korda