Sedikitnya 54 tenaga kesehatan dari 27 Puskesmas se-Kab. Sidoarjo mengikuti Pelatihan Senam Pencegahan Osteoporosis Seri I yang digelar DPC Perwatusi (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) Kabupaten Sidoarjo di Gedung Serba Guna GOR Sidoarjo.
Para nakes ini mengikuti tahap demi tahap gerakan yang diarahkan Wakil Ketua I DPC Perwatusi Kab. Sidoarjo dr. Dewi Retnoningsih, Sp.MK. Senam berdurasi 45 menit ini dipandu instruktur peraga yang merupakan instruktur inti Perwatusi Sidoarjo.
Ketua DPC Perwatusi Kabupaten Sidoarjo dr. Danny Nugroho menjelaskan pelatihan senam pada hari Kamis (21/10/2021) ini adalah rangkaian pertama Peringatan Hari Osteoporosis Nasional dan Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Oktober.
“Kami memang sengaja, sesuai dengan stepnya, jadi pelatihan dulu. Ini adalah pelatihan senam pencegahan osteoporosis seri 1, karena ada 2 seri. Kemudian harapan kami nanti setelah pelatihan ini ada misinya, satu, kami memisikan kepada para peserta latih ini untuk menyebarkan kepada masyarakat, kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. Karena mereka yang kami undang ini adalah perwakilan puskesmas masing-masing 2 orang. Yang pertama mewakili usia dibawah 30, yang kedua adalah diatas 30,” kata Danny.
Setelah disebarluaskan, lanjut Danny, akan ada kelanjutan kegiatan berupa lomba senam yang dilangsungkan bertepatan dengan HUT Perwatusi Kab. Sidoarjo, bulan November 2021.
Keterlibatan nakes pada pelatihan senam ini bukan tanpa sengaja. Jika biasanya pelatihan senam diikuti instruktur senam atau pegiat olahraga, Perwatusi justru mengajak nakes Puskesmas. “Kita menyingkat waktu dan kedua adalah kita tidak bisa lepas dari kesehatan. Kesehatan yang ada jejaringnya. Kami ingin mempermudah, kami ingin langsung menyentuh kejejaringnya di masyarakat,” ungkap Danny.
Meski didominasi peserta nakes, pelatihan ini tidak menutup kesempatan bagi 22 orang peserta perwakilan dari beberapa kelurahan.
Ketua panitia kegiatan, Rinie Chisilia, memberikan keterangan dalam laporannya, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Edukasi kesehatan dari nakes untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat, mencegah osteoporosis sejak dini,” ucapnya.
Disela kegiatan, Rinie menambahkan, pelatihan senam ini digelar juga untuk mencari bibit atlet Perwatusi yang akan bertanding di FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) Tahun 2022. Terutama mencari atlet berusia 30 tahun kebawah, yang menurutnya, masih sulit didapat dibanding atlet berusia 30 tahun keatas.
Sementara, sambutan positif datang dari Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M. yang hadir bersama pengurusnya. Tjipto mengapresiasi kegiatan Perwatusi Sidoarjo.
Hadi berharap Perwatusi bisa mengembangkan diri hingga ke Kampung Olahraga Rekreasi, dan kecamatan. Nakes Puskesmas bisa menjadi pelopor mengembangkan senam pencegahan osteoporosis di wilayahnya masing-masing agar masyarakat Kabupaten Sidoarjo benar-benar sehat, bugar, dan gembira.
“Semoga Perwatusi makin berkembang sampai ke kecamatan bahkan sampai ke kegiatan di Kampung Olahraga Rekreasi. Kami berharap kekompakan bersama antara KORMI, Perwatusi kita bangun bersama. KORMI Kabupaten Sidoarjo mengapresiasi kegiatan-kegiatan DPC Perwatusi Sidoarjo,” kata pria yang biasa disapa Tjipto. (rr)