Setiap tahun KORMI Kabupaten Sidoarjo tidak pernah absen menggelar peringatan HUT KORMI. Sejak KORMI hadir di Kab Sidoarjo, tahun 2011, organisasi ini selalu merayakannya hari lahirnya. Tahun 2021 KORMI Nasional memasuki usia 21 tahun, sedangkan KORMI Kab. Sidoarjo berusia 11 tahun. Perubahan usia membuat KORMI semakin matang.
Dibawah kepemimpinan Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. M.G. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., KORMI Kab. Sidoarjo menunjukan giginya. Banyak cabang olahraga rekreasi masyarakat bergabung, deretan prestasipun terus bertambah.
Tjipto, sapaan akrab Hadi Sutjipto, dalam sambutannya pada puncak peringatan HUT Ke-21 KORMI Kab. Sidoarjo di Sidoarjo, Sabtu (2/10/2021), memaparkan perkembangan KORMI Kabupaten Sidoarjo dari tahun ke tahun.
Dihadapan Ketua Umum KORMI Jawa Timur Dr. Hudiyono, M.Si., yang hadir pada kegiatan, Tjipto mengatakan, “Dari tahun ke tahun Alhamdulillah KORMI sudah berkembang dengan baik bahkan KORMI Sidoarjo punya inisiatif membentuk Kampung Olahraga Rekreasi. Alhamdulillah berjalan dengan baik. Dan juga saat Car Free Day, Kabupaten Sidoarjo membentuk Car Free Day sampai di kecamatan. Akhirnya KORMI mendapat penghargaan. Bupati (Sidoarjo) dapat penghargaan KORMI juga dapat penghargaan. Semua berjalan dengan baik tapi karena pandemi kita batasi.”
Terkait dengan keberadaan KORMI di Jawa timur saat ini, kata Tjipto, baru 21 kabupaten/kota yang membentuk KORMI. Dia menyebut ini sebuah tantangan. Bahkan saat pelaksanaan Rakerda KORMI tahun lalu, Tjipto bersuara diforum rapat agar KORMI di Jawa Timur segera membentuk kepengurusan organisasi.
“Ini tantangan kita berkaitan dengan program pemerintah Indonesia Bugar 2045 maka kewajiban KORMI mengembangkan olahraga masyarakat, tentu harus diprogramkan dengan baik di Indonesia. Tentunya bagi Jatim untuk lebih bekerjasama, untuk segera dibentuk KORMI kabupaten/kota se-Jatim,” ujar Tjipto.
Dikatanya, KORMI Kab. Sidoarjo siap membantu KORMI Jatim mendorong kabupaten/kota membentuk KORMI. Seperti yang telah dilakukan KORMI Kab. Sidoarjo pada beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Jatim dan keluar Jatim.
Mengenai kepengurusan, khusus di Sidoarjo, lanjut Tjipto, KORMI Kab. Sidoarjo sangat kompak. Anggota KORMI Kab. Sidaorjo berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari unsur pengusaha, tokoh masyarakat. Mereka saling terlibat aktif bantu-membantu menjalankan organisasi.
Selain itu, Tjipto juga menjelaskan tentang kegiatan KORMI Kab. Sidoarjo yang mulai bergeliat kembali saat status PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Delta berada di level 1. Meski sudah banyak kegiatan seperti menggelar lomba dan pelatihan senam, Tjipto selalu menekankan agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Pada kesempatan itu, Hadi menyampaikan sejumlah rencana kegiatan yang akan dilakukan KORMI Kab. Sidoarjo.
Sementara itu, Ketua Umum KORMI Jawa Timur Dr. Hudiyono, M.Si. menyampaikan terima kasih atas inisiasi dan kreativitas KORMI Kab. Sidoarjo telah membentuk KORMI tingkat kecamatan. Dia berharap tahun depan Sidoarjo bisa mendapat penghargaan Kementerian Pemuda dan Olahraga atas Kampung Olahraga Tradisional.
Dalam sambutannya Hudiyono memaparkan potensi olahraga di Jatim. “Organisasi kita harus tahu peluang dan ini merupakan peluang bisnis, jadi pertama memang persoalan kita, kan, masyarakat Jatim ini yang olahraga sehat, olahraga bugar, olahraga gembira baru mencapai sekitar 30 persen. Potensi yang harus kita kuatkan baru 30 persen. Ini pasti ada hubungannya dengan KORMI. Pasti ada hubungannya dengan olahraga tradisional, pasti ada hubungannya dengan olahraga masyarakat. Mesti kita ketahui olahraga ada tiga, olahraga pendidikan, kita olahraga masyarakat dan senior kita yang sudah jalan olahraga prestasi,” ujarnya.
“Maka pergantian FORMI ke KORMI ini sedang digodok undang-undangnya karena undang-undang kita harus kuat dulu. Kemudian pahami teman-teman bahwa sebagai Ketua KORMI pusat ini sudah melakukan negosiasi dengan DPR Pusat. Artinya secara undang-undang bahwa kita hampir sama dengan KONI. Kalau sudah sama dengan KONI, undang-undang kuat pemerintah wajib, kalau saya di Biro Kesra itu setiap tahun wajib membantu KONI yang nilainya 300 Milyar lebih karena undang-undang. Kalau nggak ada undang-undangnya kami nggak boleh bantu KONI,” ungkap Hudiyono yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Jatim.
Dia mengutarakan secara regulasi KORMI sudah mulai kuat karena memiliki undang-undang. “Hasil musprov kemarin waktu saat pemilihan kemarin dari 4 calon kemudian saya yang dipilih, dan itu kami dengan ketua langsung audiensi dengan DPR Pusat dan Insya Allah kita doakan bapak dan ibu semuanya bahwa KORMI makin berjaya karena sudah memiliki regulasi undang-undang, hampir sama dengan KONI,” ungkapnya.
Hudiyono kemudian menyorot masih sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap olahraga. Sehingga hal yang disampaikan Hadi Sutjipto mengenai Indonesia Bugar 2045 dan Jatim Seger harus terwujud. “KORMI harus bersikap, KORMI harus mendesain, KORMI harus menyongsong, karena apa? Setiap pertumbuhan ekonomi itu identik dengan peluang KORMI, kegiatan induk KORMI. Jawa Timur sekarang naik pertumbuhan ekonominya 7 persen walaupun covid,” katanya.
Dijelaskan mantan Plt. Bupati Sidoarjo ini adanya kenaikan ekonomi yang tumbuh menandakan masyarakat mencari kebugaran, kesehatan dan kegembiraan. “Ini ada hubungannya, artinya kalau masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur rata-rata pendapatan adalah 68 juta, kalau Sidoarjo sudah 90 juta. Ini ciri-cirinya, ya, itu tadi seneng nglencer, alun-alun kebek gara-gara, ya, gara-gara penghasilan rata-rata masyarakat Sidoarjo ini,” katanya.
Dilanjutkan Hudiyono, dia ingin bisa meniru KORMI Kab. Sidoarjo yang memberi penghargaan kepada komunitas binaannya. “Saya harus meniru Sidoarjo, olahraga induk harus mengadakan kegiatan massal, harus, kita di KORMI provinsi mengadakan seleksi kegiatan massal pemenangnya akan kita beri 30 juta,” ujarnya.
Hal ini dilakukan KORMI semata-mata untuk memotivasi, bahwa kegiatan dibawah KORMI sangat linier dengan kegiatan prestasi. Hudiyono meminta agar induk olahraga menjaga kualitas olahraga masyarakat. Dia juga merencanakan untuk memberi penghargaan kepada kabupaten/kota yang memiliki inisiasi, motivasi, dan semangat melalui seleksi.
Diujung sambutannya, Hudiyono yang memuji Hadi Sutjipto karena mampu membangun komunikasi dengan pemerintah kabupaten berharap KORMI Kab. Sidoarjo menggali potensi keberadaan KORMI dan potensi bisnisnya. “Karena kita besar, kita bisa jalan, karena bisa maksimal tentu kita butuh operasional, nah, operasional itu bukan hanya dari pemerintah, bisa dari CSR, bisa dari dalam sendiri yang bisa menyesuaikan bisnisnya sendiri,” katanya.
Hudiyono akan menggunakan strategi dengan memberikan penguatan motivasi kepada olahraga induk. Sebab jika olahraga induk tidak bergerak, KORMI tidak berdaya. KORMI Jatim akan memberikan anggaran ke olahraga induk dengan cara kompetisi dan kompetensi. Menurutnya olahraga induk yang melaksanakan olahraga secara optimal, maksimal dan berkualitas akan mendapat reward, selain juga dinilai dari derajat kegiatannya.
Dia meminta kepada pengurus dan anggota KORMI Kab. Sidoarjo agar memiliki keikhlasan tenaga, dana, dan pikiran, serta bisa menyatukan, menguatkan dan memberdayakan KORMI.
Pada kegiatan ini turut dilakukan penyerahan penghargaan Lomba KORMI Kecamatan Tergiat, Lomba Komunitas Tergiat, Lomba Klub Tergiat dan Lomba Kampung Olahraga Rekreasi Tergiat, Lomba Senam Jatim Seger dan Lomba Senam SKJ Jadul. (aws/rr)
