Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Sidoarjo menjalankan program kerja di tahun 2023. Awal Februari ini, Kamis (9/2/2023) pagi diselenggarakan Pelatihan Senam Jantung Sehat Seri 3 sebagai persiapan menghadapi Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jatim. Peserta pelatihan berjumlah 90 orang perwakilan dari Puskesmas dan YJI lokasi se-Sidoarjo. Peserta dipandu oleh nara sumber Hernanik, didampingi pelatih senam YJI. Pelatihan ini sekaligus mencari 10 peserta terbaik yang nantinya akan mewakili YJI Sidoarjo berlaga di FORDA bulan Mei mendatang di Kota Malang.
Selain itu tujuan pelatihan untuk menyosialisasikan senam jantung sehat agar peserta turut mengembangkan senam ini di lingkungannya.
Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi menjelaskan, “Pelatihan untuk memberikan, menyebarkan senam jantung ini keseluruh masyarakat sehingga dengan adanya senam ini nanti mudah-mudahan harapannya bisa mengurangi sedikitnya pasien yang terkena penyakit jantung terutama wabil khusus untuk para milenial yang banyak sekali usia 19, 20 tahun sudah beberapa terserang penyakit jantung dan pembuluh darah.”
Sriatun berharap kaum remaja di Kabupaten Sidoarjo diberi usia panjang sehingga inovasi, pembangunan Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik.Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto, S.H., M.M., yang juga mantan Ketua Badan Pelaksana Klub Jantung (BPKJ) Kab. Sidoarjo yang hadir pada kegiatan yang digelar di Ruang Delta Graha Kantor Sekda Sidoarjo mengatakan setelah BPKJ berubah menjadi YJI, jangkauan YJI di Sidoarjo kini semakin luas.
“Sekarang Alhamdulillah Dinas Kesehatannya sudah mendukung penuh sampai puskesmas puskesmas se-kabupaten memasyarakatkan senam jantung sehat. Nah, ini tentunya Sidoarjo sudah bagus perkembangannya kaitannya dengan peningkatan taraf hidup kesehatan di sisi kesehatan jantung,” kata Tjipto.
Dengan adanya pelatihan senam, ujar Tjipto, peserta diharapkan bisa mengembangkan senam jantung sehat di wilayahnya masing-masing. Dia mengingatkan agar peserta rutin berlatih dan mengajak masyarakat lainnya ikut bersenam agar jantungnya sehat.
“Sekarang tidak hanya orang tua yang kena sakit jantung, tapi anak kecil pun, anak remaja banyak yang sudah mulai kena serangan jantung, mereka harus latihan juga, harus senam rutin,” ujarnya.
Dikatakannya, BPKJ Sidoarjo pernah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan mengadakan latihan senam jantung remaja di sekolah, hingga mengikuti lomba senam jantung remaja tingkat nasional. Kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi covid19. Untuk itu dia meminta supaya kegiatan senam jantung remaja kembali digalakkan di sekolah-sekolah. (aws/rr)