Trisula, S.H., M.M., Ketua LSP Satria Nusantara Kab. Sidoarjo Periode 2018-2020
Selama berdirinya LSP Satria Nusantara di Kab. Sidoarjo, jabatan dewan penasehat masih belum terbentuk dalam struktur organisasi. Untuk itu setelah resmi menggantikan H.M. Supyan D.S., sebagai Ketua LSP Satria Nusantara Kab. Sidoarjo pada 21 Mei 2018, Trisula, S.H., M.M., menambahkan dewan penasehat dalam struktur organisasinya. Trisula yang mengantongi suara terbanyak dalam pemilihan Ketua LSP Satria Nusantara Kab. Sidoarjo periode Tahun 2018-2020 ini mendudukan ketua sebelumnya, H.M. Supyan D.S., sebagai dewan penasehat.
“Sekarang saya membentuk dewan penasehat karena sebagai penghargaan kami untuk pengabdian Abah Supyan selama ini dan juga bisa sebagai partner sharing dalam memikirkan kemajuan LSP Satria Nusantara,” kata Trisula.
Selain membentuk dewan penasehat, Trisula juga membuat langkah baru dengan membacakan pakta integritas saat pelantikan pengurusnya. “Disamping saya bacakan surat keputusan pengurus saya tambahkan lagi, mungkin selama ini tidak ada, yaitu membacakan pakta integritas yang intinya semua pengurus yang terpilih dan dilantik harus rela bekerja dengan ikhlas sukarela karena ini adalah organisasi sosial dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, memperkenalkan Satria Nusantara sebagai olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mereka harus bisa bekerja antar tim, baik cabang, unit dan masyarakat,” lanjut ayah 2 anak ini.
Trisula sengaja membuat perubahan dalam kepemimpinannya karena ingin komunitasnya memiliki energi baru sehingga bisa memajukan Satria Nusantara di Sidoarjo. Hal ini terlihat dari dipilihnya wajah-wajah baru dari kalangan usia muda pada saat pelantikan pengurus baru pada 8 Juli 2018.
“Dalam organisasi kita perlu energi baru, Abah Supyan tetap saya kita libatkan, kami adakan penyegaran, kemudian pengurus yang baru kita ambil dari background profesional, supaya ada inovasi,” lanjutnya.
Pria asal Kediri ini meminjam istilah jika dalam bisnis ada business review begitu juga dalam organisasi ada organization review, hasil dari ulasan organsasi Trisula akan tetap melanjutkan program yang sudah baik dan yang lemah akan kita benahi.
“Yang lemah itu kelemahannya dimana nanti kita cari plus minus-nya apa, nanti kita perbaiki kedepannya,” singkat kakek 1 cucu ini.
Hal pertama yang akan dilakukannya adalah berkordinasi dengan semua cabang yang ada di Sidoarjo untuk melakukan review dan meng-update data organisasi. Trisula yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Cabang Satria Nusantara Sumorame Candi berrencana akan berkeliling ke cabang-cabang dan melihat kelemahan di cabang masing-masing.
Meski berfokus pada pengembangan kelembagaan, Trisula akan tetap menjalankan tangung jawab sosial (social responsibility) di lingkungan tempat berlatih Satria Nusantara seperti yang biasa dia dan rekan-rekannya lakukan.
“Dengan lingkungan kami akan menjaga hubungan baik dengan masyarakat seperti ikut kerja bakti bersama warga dan memberikan terapi gratis bagi siapa yang memerlukan,” pungkas Trisula.
Ditemui secara terpisah, H.M. Supyan D.S. yang sudah memimpin LSP Satria Nusantara Kab. Sidoarjo selama 9 periode menuturkan keinginannya untuk mundur dari Ketua Satria Nusantara karena alasan usia dan kesehatan.
Sebagai sesepuh Satria Nusantara di Sidoarjo, Supyan menaruh harapan pada pengurus baru. “Semoga bisa meneruskan kemajuan yang sudah dicapai oleh kepengurusan lama dan perkembangannya makin meningkat lagi,” ujar pria yang berusia 76 tahun ini.
Supyan berpesan agar ketua baru bisa terus berkordinasi dan bekerjasama dengan FORMI Kab. Sidoarjo. (rr)