Usia tua rupanya tidak meredupkan semangat para lansia untuk berdansa. Gerak tubuhnya santai, melangkahkan kaki mengikuti irama musik daerah yang easy listening. Semangat berdansa bagi lansia, bukan soal menari saja, tapi bermanfaat menjaga kesehatan.
Ketua DPW ILDI (Ikatan Langkah Dansa Indonesia) Kab. Sidoarjo, Hj. Dra. Masfufah, MMPd., menjelaskan dansa sangat bermanfaat untuk para lansia. “Pertama untuk menjaga kesehatan tulang kita dan ini saya tidak hanya sekadar bicara tapi sudah pernah dulu mengundang pakar ahli tulang, beliaunya mirsani (melihat) bagaimana gerakan line dance ini ternyata gerakannya semua itu bagus untuk kesehatan tulang,” kata Masfufah. “Dan yang kedua, mencegah kepikunan dengan kita bergerak, setiap lagu berubah gerakannya,” lanjutnya.
Dijelaskan Masfufah, setiap lagu dansa memiliki koreografi sendiri, sehingga peserta dansa harus mengingat setiap gerakan dansa. “Dengan demikian kita selalu mengingat-ingat tari itu gerakannya apa, melatih kesehatan otak sehingga kita diharapkan mencegah kepikunan,” katanya.
Pada kegiatan Gathering dan Celebration HUT Ke-2 DPW ILDI Kab. Sidoarjo, Senin (25/10/2021), anggota ILDI diajak berdansa bersama. Mereka mengikuti setiap langkah kaki dipandu seorang instruktur dansa, diiringi lagu-lagu nasional. Tidak hanya itu, mereka tampak bersuka cita bertemu teman-teman sesama pecinta dansa.
Sementara, mengenai HUT Ke-2 ILDI Sidoarjo, Masfufah menambahkan, kegiatan ini selain untuk memberi semangat pada anggota juga untuk mengembangkan organisasi. “Karena kita ingin menengembangkan, bagaimanapun kalau istilahnya tanaman tidak pernah dipupuk lama-lama kan layu, dengan begini orang-orang semangat menghadapi ulang tahun kita. Buktinya ini yang biasanya (anggota) nggak bisa keluar, sekarang keluar semua. Nah, tujuan saya memang ini jadi menambah semangat untuk berlatih, untuk lebih menghidupkan dan memajukan ILDI,” kata Masfufah.
Lebih lanjut, Masfufah menjabarkan perkembangan komunitas yang dipimpinnya kini semakin diminati. ILDI Sidoarjo yang lahir 19 Oktober 2019 dengan anggota 40 orang, sekarang anggotanya hampir 200 orang.
Sayangnya, pandemi covid19 telah mengurangi kegiatan yang sudah diprogramkan ILDI. “Selama satu tahun dari berdirinya sampai sekarang sebenarnya program kami sudah ingin mencapai ke sasaran kecamatan-kecamatan dari ibu-ibu PKK. Itu program kami. Dan ke sekolah-sekolah kami mengharapkan langkah dansa atau ljne dance ini dijadikan sebagai ekstrakurikuler seperti tari, kan, bisa seperti itu. Line dance ini cocok untuk semua usia, apalagi lansia. Tapi karena pandemi ini kami terhenti,” ujar Masfufah.
ILDI berharap bisa kembali menjalankan program kerjanya. Bekerjasama dengan dinas terkait, Mafufah ingin bisa mengadakan workshop dengan cakupan peserta yang lebih luas.
Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., yang menghadiri Gathering dan Celebration HUT Ke-2 DPW ILDI Kab. Sidoarjo memberikan apresiasi kepada ILDI Sidoarjo. Dia berharap anggota ILDI terus bertambah, makin banyak sanggar latihan yang berdiri, dan berkembang ke kecamatan.
“Semoga di ulang tahun yang kedua ini bisa meningkatkan kegiatan lebih baik lagi, anggotanya lebih banyak dan ILDI disenangi oleh masyarakat sehingga akan berkembang di Kabupaten Sidoarjo. Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia siap mendukung untuk mengembangkan olahraga ini,” kata Hadi Sutjipto.
Hadi berpesan agar pengurus dan anggota ILDI saling mendukung, rukun dan menjaga kebersamaan serta kekompakkan. (aws/rr)