Kontingen KORMI Jawa Timur dari 50 cabang organisasi olahraga masyarakat (COOM) akan berangkat menuju FORNAS VII Jawa Barat 2023. Kontingen Jatim dilepas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (29/6/2023) sore.
Dalam sambutannya Gubernur Khofifah mengatakan agar kontingen Jatim bisa mengikuti laga FORNAS VII dengan sportif dan memaksimalkan seluruh energi positif yang dimiliki pegiat olahraga. Di KORMI, Khofifah menyebut ada nuansa senam, seni, budaya dan olahraga karena olahraga masyarakat ada didalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dia meminta agar Ketua KORMI Jatim membuat desain yang lebih sistemik dan dikembangkan sehingga KORMI bisa berdiri di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
“Olahraga rekreasi masyarakat ini akan menjadi bagian dari kekuatan sehat jiwa, sehat raga, sehat seni, sehat budaya masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timur, tidak sekadar olahraga tapi olah budaya dan olah seni maka didalamnya ada olah rasa. Saya minta tolong ini diseriusi DBON yang mencantumkan olahraga rekreasi masyarakat di-breakdown sedetailnya dan nanti saya akan minta Kadispora bersurat kepada Ketua Umum KORMI Pusat supaya 2027 tuan rumah FORNAS Ke-9 akan disetujui dilaksanakan di Provinsi Jatim,” ujar Gubenur Khofifah.
“Biasanya kalau bersiap jadi tuan rumah masing-masing daerah lebih serius persiapannya, maka pegiat-pegiat rekreasi masyarakat yang hari ini 50 COOM sangat mungkin nanti akan berkembang lagi dan terus bisa menjadi pintu masuk memasyarakatkan olahraga, mengolahragakan masyarakat sekaligus olah seni, olah budaya dan olah rasa,” sambungnya.
Khofifah mengatakan, bangsa ini harus dibangun dengan rasa yang tumbuh saling memiliki, menghormati, menghargai dan melalui KORMI olah rasa itu akan tumbuh lebih baik, besar, dan lebih luas.
Sementara Ketua KORMI Jatim Hudiyono saat ditemui wartawan menjelaskan Gubernur Khofifah telah meminta untuk menyusun perencanaan DBON dan membentuk KORMI diseluruh kabupaten/kota se-Jatim.
“Ini bagus, menandakan bahwa betapa pentingnya sehat, bugar, gembira karena memang tahun 2045 diharapkan masyarakat Indonesia sudah masyarakat kategori yang bugar. Sekarang aja masih sekitar 30 persen, kita nanti mengejar 50-75 persen,” kata Hudiyono.
Terkait dengan keiikutsertaan KORMI Jatim pada FORNAS VII, Hudiyono mengatakan jumlah kontingen Jatim meningkat 120 persen, dari 708 orang pada FORNAS VI tahun 2022 menjadi 1592 orang. Dia berharap Jatim bisa diranking pertama meski pesaing terberatnya adalah tuan rumah.
Hudiyono optimis tim dari olahraga tradisional menjadi juara umum seperti pada FORNAS VI di Palembang. “Kita gobak sodor di Palembang juara nasional, egrang juara nasional. Gobak sodor dari Bondowoso. Nah, ini pembinaan-pembinaan sudah menggeliat di Jawa Timur,” jelasnya.
KORMI Kab. Sidoarjo yang memperkuat squad Jatim turut hadir pada pelepasan kontingen dipimpin Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo yang juga Penasehat KORMI Provinsi Jatim MG. Hadi Sutjipto.
Tjipto, sapaannya, berujar pada kesempatan bersama pegiat olahraga bahwa olahraga bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi juga untuk kepentingan masyarakat. Meski harus berangkat dengan biaya mandiri pegiat olahraga Sidoarjo tetap bersemangat. “KORMI Kab. Sidoarjo siap berangkat ke FORNAS,” tegas Tjipto.
Dia meminta agar pegiat olahraga Sidoarjo bisa tampil yang terbaik. (aws/rr)