Puluhan sepeda tua berjajar rapi di markas Gupuspal Optronik II Puspalad di Jl. Kesatrian Buduran Sidoarjo. Sedangkan pemilik sepeda berbaris mengikuti prosesi pemberangkatan touring sepeda dalam rangka HUT Ke-11 Repoeblik Onthel Sidoardjo (ROS), Minggu (18/10/2020) pagi.
Sebelum diberangkatkan, sekitar 125 onthelis, julukan bagi pengayuh sepeda tua, mengikuti arahan Ketua Repoeblik Onthel Sidoardjo Rusdi ‘Kalagondang’. Dalam arahannya, Rusdi meminta agar anggotanya berhati-hati serta menjaga ketertiban selama di jalan. Usai memberi sambutan, anggota ROS menyaksikan pelepasan balon ulang tahun oleh Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Sidoarjo Ari Bayasi didampingi Rusdi ‘Kalagondang’. Tepukan tangan anggota dan riuh rendah bel sepeda mengiringi balon yang terbang ke udara. Sesaat kemudian Rusdi memberangkatkan onthelis ROS menyusuri jalan di dalam Kota Sidoarjo.
ute bersepeda sepanjang 10 Km diawali dari markas Gupuspal Optronik II Puspalad – Jalan Buduran – Alun-alun Sidoarjo – Jalan Gajahmada – Jalan KH. Mukmin – berbelok kearah Jalan Stasiun – Jalan Pahlawan ke arah RS. Delta Surya –Jalan Pondok Jati – Jalan Pagarwojo – jalan KH. Ali Mas’ud – kembali ke markas Gupuspal Optronik II Puspalad.
Ditemui disela-sela kegiatan Rusdi menuturkan adanya touring sepeda, selain untuk memeriahkan HUT Ke-11 ROS, juga untuk memperkenalkan keberadaaan komunitas sepeda tua ke masyarakat.
“Karena memang komitmen kami mempromosikan ke masyarakat, kita touring untuk menunjukkan sepeda tua ini tidak akan pernah punah, jadi kita bisa melihatkan ke masyarakat ‘ini lho, ada komunitas masyakarat di Sidoarjo yang namanya ROS’,” kata Rusdi.
Pria yang kesehariannya berdinas di Sekolah Penerbangan TNI Angkatan Laut Juanda menjelaskan ROS merupakan komunitas sepeda tua terbesar di Sidoarjo yang berada dalam naungan KOSTI Sidoarjo. Dia bergabung sejak tahun 2016 dan menjadi ketua ke-5 sejak komunitas ini berdiri tahun 2009.
“Saya melihat ROS dari 2016 sampai sekarang, saya melihat ROS klub yang paling besar di Sidoarjo dari 70 klub (sepeda tua) yang sudah ada,” ujar Rusdi.
Dengan bertambahnya usia, Rusdi berharap ROS makin berkembang, anggotanya bertambah dan bisa memecahkan event yang belum terlaksana yaitu napak tilas Wali Songo. “Start di Sunan Gunung Jati, finish di Taman Bungkul Surabaya. Rencananya dilaksanakan bulan Agustus 2021 karena kami pas-kan finish di Bulan Suro, tanggal 1 Suro,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KOSTI Sidoarjo Ari Bayasi yang juga salah satu pendiri ROS berharap anggota ROS makin guyub, rukun dan tetep ngontel. Pada kesempatan itu Ari ikut ngonthel bersama rekan-rekannya, sebelum akhirnya menghadiri pengukuhan klub baru KOSTI, Ting Tong dari Kecamatan Taman. Ting Tong menjadi klub sepeda tua ke-71 yang bergabung dengan KOSTI Sidoarjo. (aws/rr)
Keterangan foto utama : Anggota ROS memimpin rombongan dibaris depan, diikuti Ketua KOSTI Sidoarjo Ari Bayasi dibaris kedua