DPC Perwatusi (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) Kabupaten Sidoarjo bersuka cita merayakan ulang tahunnya. Perayaan HUT ke-2 yang digelar Sabtu (11/12/2021) pagi, di Paseban Alun-alun Sidoarjo, dikemas secara menarik dan positif. Ketua DPC Perwatusi Kabupaten Sidoarjo dr. Danny Nugroho mengatakan pada kegiatan tasyakuran ini komunitasnya melakukan diseminasi informasi untuk mencegah osteoporosis.
“Ada 2 pokok acara, satu adalah memperkenalkan senamnya, namanya senam pencegahan osteoporosis seri I, dimana tanpa beban (dumbbell) dan menggunakan beban. Nanti ditotal (durasi senam) sekitar 40 menit. Kemudian, yang kedua adalah talkshow semacam mini seminar, ada narasumber dari medis,” kata Danny.
Lebih lanjut, dia mengurai, Senam Pencegahan Osteoporosis Seri I diadakan lomba yang melibatkan peserta yang pernah mengikuti pelatihan Senam Pencegahan Osteoporosis Seri I yang telah dilakukan Perwatusi Sidoarjo pada 21 Oktober 2021 lalu.
“Yang terpenting adalah perwakilan dari tiap-tiap puskesmas. Di Sidoarjo ada 27 puskesmas masing-masing itu wakilnya ada 2 orang. Satu usia 30 tahun ke bawah, satu usia 31 tahun ke atas. Kalau 27 puskesmas kali 2 (orang) ada 54 orang, ditambah dengan Kampung Olahraga Rekreasi binaan KORMI Sidoarjo itu juga mengirimkan wakil-wakilnya, jadi kalau ditotal (pesertanya) sekitar 100,” ujar Danny.
Peserta lomba, terutama para tenaga kesehatan tampak antusias mengikuti lomba. Danny menjelaskan nakes ini merupakan tulang punggung Perwatusi untuk menyebarkan informasi seputar osteoporosis.
Pemenang dari lomba Senam Pencegahan Osteoporosis Seri I akan menjadi bibit atlet Perwatusi Sidoarjo. Pemenang lomba dianggap telah teredukasi baik tentang gerakan senam. Nantinya pemenang akan melakukan seleksi kembali untuk diikutkan menjadi tim atlet Perwatusi Sidoarjo diajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-VI tahun depan.
Sedangkan mengenai talkshow, lanjut Danny, menghadirkan dokter gizi dr. Fancy Brahma Adiputra, M.Gz. Tema yang diangkat sesuai tema HUT ke-2 Perwatusi yaitu Kuatkan Tulang, Sehatkan Badan, Covid19 Kita Lawan. Disesi talkshow, peserta bebas bertanya seputar osteoporosis dan covid19. “Ataupun (bertanya) seputar keduanya, karena covid19 juga mempengaruhi kesehatan tulang,” kata Danny.
Mengenai perkembangan komunitasnya, Danny bersyukur Perwatusi yang dikukuhkan 10 November 2019 ini pada 15 November 2019 lalu mengikuti FORNAS di Samarinda. Hasilnya membanggakan, Perwatusi Sidoarjo meraih medali perak diajang nasional. “Ini juga merupakan indikator bahwa animonya tinggi sekali. Selama kita mengadakan kegiatan sesuai dengan program kerja berbasis ADART itu 2 tahun ini sudah tercapai perkembangan yang terpenting adalah jejaring di wilayah kecamatan dan desa,” ujar Danny.
“Kami sudah membentuk perwakilan-perwakilan di tiap kecamatan dan desa walaupun belum semua kecamatan tapi sudah mendekati hampir 50 persen. Ini artinya apa, artinya perkembangan baik kami itu nanti bisa melalui mereka-mereka ini kami kembangkan, kami sampaikan informasi tentang osteoporosis ini,” lanjutnya.
Kedepannya, harap Danny, masyarakat semakin mengerti, paham dan giat untuk menjaga kesehatan tulangnya. Disamping itu, fasilitas kesehatan rujukan rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan Perwatusi.
“Seperti di sini (lomba senam), ada perwakilan dari rumah sakit DKT, ada dari Delta Surya, dan lain-lain. Rumah sakita Siti Hajar juga. Jadi itu sudah kami rangkul, kemudian kedepan nanti juga mereka-mereka ini bahkan sudah melakukan kegiatan senamnya rutin,” ujar pria berkatamaca ini. Beberapa rumah sakit sudah memiliki member dan jadwal rutin senam pencegahan osteoporosis.
Sedang secara keorganisasian, DPC Perwatusi Sidoarjo memiliki garis lurus (lining) ke atas dengan DPD tingkat provinsi dan DPP tingkat pusat. Jalur komunikasi tetap terjaga meski di era pandemi.
“Kami memang ada namanya monitoring evaluasi khusus tiap bulan dengan pusat, seluruh Indonesia. Hanya karena pandemi akhirnya kami online saja. Tiap-tiap daerah diabsen. Kami ini Sidoarjo naungannya Jawa Timur itu yang lining-nya Perwatusi (Sidoarjo). Itu yang kami laporkan,” kata Danny.
Perwatusi, imbuh Danny, juga ada lining dengan KORMI sebagai komunitas binaan. Pihaknya tetap melaporkan perkembangan dan kegiatannya ke KORMI Kabupaten Sidoarjo. (aws/rr)