Komunitas Nimas Putri Sabdojati menaruh perhatian pada kebersihan lingkungan. Hal ini ditunjukan Aidah, Ketua Komunitas Nimas Putri Sabdojati, saat menghadiri kegiatan Bank Sampah Via Pelita Sejati RT 08 RW 06 di Perumahan Taman Surya Kencana, Kec. Tulangan, Minggu (10/10/2021).
“Bank sampah adalah konsep sederhana dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas yang mendorong peran aktif masyarakat menginisiasi lahirnya budaya masyarakat peduli dan memilah sampah sehingga dapat menyelamatkan dan menghindari kerusakan lingkungan yang lebih buruk,” kata Aidah.
Aidah mengajak perwakilan pengurus NPS turut serta berkunjung ke bank sampah. “Dengan adanya kunjungan ini bisa menambah wawasan pengetahuan kepada anggota NPS mengenai keberadaan Bank Sampah agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kita memahami dampak sampah jika tidak dikelola dengan baik karena ancaman kerusakan lingkungan di bumi oleh perbuatan manusia sebenarnya telah dikabarkan dalam kitab Al Quran yakni di Surat Ar Rum 30 ayat 41 yang artinya kurang lebih ‘Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar’,” ujar Aidah.
Dia berharap kunjungan ini memberikan dampak yang baik terhadap gaya hidup anggota. Komunitas aerobik alternatif ini berkunjung bersama dengan warga RT 01 – 10 RW 06 Desa Grogol ke Bank Sampah Via Pelita Sejati. Pasalnya, bank sampah ini menjadi bank sampah percontohan di lingkungan RW 06 yang dinilai bagus, baik secara material sampahnya maupun administrasi.
Ketua Bank Sampah Via Pelita Sejati Dra. Farida Herawanty mengatakan nasabah bank sampah merupakan warga RT 08 yang menyetor sampah sebulan sekali. Sampah yang terkumpul dikirim ke pengepul. Bank yang pernah meraih Juara 2 Lomba Daur Ulang Sampah Tingkat Paguyuban Bank Sampah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 ini bisa mengirim rata-rata 500 kilogram sampah. Uang dari pengepul inilah yang menjadi saldo warga yang bisa dicairkan menjelang lebaran.
“Kompensasi berupa tabungan, tabungan ini yang memotivasi nasabah. Nggak hanya mengumpulkan tapi mendapatkan imbal balik dari jerih payahnya mengumpulkan sampah,” kata Farida yang juga aktif sebagai pengurus NPS dan bendahara Kampung Olahraga Rekreasi Desa Grogol.
Sementara Ketua RW 06 Desa Grogol, Edi Kusuma Atmaja menjelaskan keberadaan bank sampah bisa membantu mengatasi persoalan sampah di Sidoarjo.
“Kemarin dari dinas lingkungan itu ada rapat undangan dari seluruh Kabupaten Sidoarjo kalau sampah di TPA Jabon sudah tidak bisa, over kapasitas. Sudah nggak nampung lagi jadi disarankan dari dinas untuk mengelola sampah,” kata Edi yang didampingi Ketua TP PKK RW 06, Masnuna.
“Tujuan kita hari ini yang baru jalan (bank sampah) baru RT 08. Diharapkan RT 08 menjadi pelopor di RW 06. Tujuan kami setiap RT mempunyai bank sampah. Jadi ibu-ibu bisa mencontoh di sini, sirkulasi manajemen di sini. Memang di RT 08 sudah berjalan 3 tahun, terus sudah banyak membantu mulai dari desa, terangkat namanya menjadi juara,” lanjut Edi yang mengajak warganya kompak menabung sampah.
Salah satu anggota komunitas NPS, Sukartini, menyambut baik kegiatan NPS bersama warga. “Intinya kegiatan di sini sangat baik kompak warganya dengan mengumpulkan sampah yang akan dijadikan daur ulang. Keterlibatan pengurus NPS bahkan kompak, semua hadir, disamping warga juga hadir,” kata wanita yang kesehariannya berdinas sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sidoarjo. (aws/rr)