Pengelolaan car free day menjadi bahasan utama dalam Studi Komparasi KORMI Kabupaten Sidoarjo ke KORMI Kota Surakarta. Pada pertemuan KORMI Kab. Sidoarjo dan Kota Surakarta, Sabtu (30/10/2021) malam, di Kota Surakarta, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta, Ari Wibowo, memaparkan seputar Solo Car Free Day.
Secara terangkum, dari keterangan Ari, dijelaskan masyarakat Kota Surakarta berkumpul di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta, mulai dari bundaran Purwosari – Bundaran Gladak. Setiap hari Minggu pagi pukul 05.00-09.00 WIB aktivitas masyarakat berlangsung mengasyikkan. Masyarakat bebas berjalan kaki melintasi jalan protokol yang biasanya padat kendaraan. Jalan ini menjadi ajang kegiatan masyarakat, seperti olahraga, pagelaran seni tradisional, musik, dolanan anak, pelayanan publik, dll.

“Aktivitas kuliner dengan bermacam menu khas Solo, murah dan lezat, 576 pedagang, kurang lebih dalam 2 jam bisa mencapai 1 milyar,” kata Ari sambil menunjukan gambar slide.
Tidak kalah meriahnya, setiap memperingati hari ulang tahun Solo Car Free Day yang diluncurkan pada 30 Mei 2010 ini, berragam kegiatan digelar. HUT ke-1 digelar pemecahan rekor MURI pemakaian batik terbanyak di sepanjang Solo Car Free Day, HUT ke-2 memecahkan rekor MURI poster terbesar sosialisasi aksi keselamatan lalu lintas, HUT ke-3 pemecahan rekor Solo Destination pertama di Indonesia, dan lainnya. Namun, sejak pandemi covid19, pemerintah setempat menghentikan kegiatan car free day.

Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., bersama 70 orang rombongan KORMI Kab. Sidoarjo menyimak informasi yang disampaikan Ari. Informasi ini menjadi masukan bagi KORMI yang turut terlibat dalam pelaksanaan car free day.
Ketua Umum KORMI Kota Surakarta Budi Paryono, disela acara, menambahkan jika KORMI Kota Surakarta selalu diajak bermusyawarah dalam pelaksanaan kegiatan. “Setiap ada kegiatan dari instansi, KORMI selalu diajak musyawarah jadi tidak jalan sendiri-sendiri. Misalnya di Dinas Kebudayaan, Dishub, Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Jadi kami selalu koordinasi dan kerjakan bersama-sama. Bahasanya tidak monopoli dan jalan sendiri-sendiri yang penting adalah kordinasi dengan baik. Insya Allah kalau dikordinasikan dengan baik, akan berjalan dengan baik,” kata Budi.

“Seperti contoh Dinas Kepemudaan dan Olahraga ini mengadakan Pekan Olahraga Warga Solo pada waktu itu KORMI diajak bicara, ‘Ini apike lombae opo? (Ini baiknya lombanya apa?)” Akhirnya saya usulkan lomba permainan tradisional. Akhirnya bisa berjalan dengan baik,” sambung Budi.
Selain membahas tentang car free day, KORMI Kab. Sidoarjo dan KORMI Kota Surakarta saling sharing pengalaman. Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo Hadi Sutjipto memaparkan kiprah dan prestasi organisasinya. KORMI Kab. Sidoarjo selalu mengikuti ajang FORNAS mulai dari FORNAS II di Semarang hingga FORNAS V di Samarinda. KORMI Kab. Sidoarjo juga berkembang hingga ke kecamatan dan desa, serta membentuk Kampung Olahraga Rekreasi.

Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum KONI Surakarta Lilik Kusnandar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta Drs. Joni Hari Sumantri, M.M., beserta jajarannya ini berjalan akrab dan penuh kekeluargaan.
Senam Massal di Stadion Manahan
Usai bertemu dalam suasana formal, keesokan harinya, Minggu (31/10/2021) pagi, KORMI Kab. Sidoarjo dan Kota Surakarta melakukan olahraga bersama di Stadion Manahan.
Senam massal digelar di kawasan stadion. Secara bergantian instruktur senam dari KORMI Kab. Sidoarjo dan Kota Surakarta memimpin senam. KORMI Kota Surakarta mengajak Senam Sehati Kotaku dan KORMI Kab. Sidoarjo menampikan Senam Sidoarjo Bugar. Senam kreasi, senam zumba dan games yang seru juga mengisi kegiatan.

Ditemui usai acara, Hadi Sutjipto menyampaikan tujuannya bertandang ke Kota Surakarta. “Tujuan utama kita ke Solo ini adalah melihat perkembangan KORMI Surakarta terutama car free day-nya karena Kota Solo atau Surakarta ini mengawali adanya car free day. Zaman Pak Jokowi walikota, setelah itu Pak Jokowi ke Jakarta (menjadi Gubernur), Jakarta ada car free day. Nah, ternyata manajemennya luar biasa di Solo ini selalu ada pertemuan terpadu, dinas terpadu mengevaluasi dan setiap tahun ada puncak acaranya yaitu ulang tahun. Ini Sidoarjo yang belum pernah, nah, ini patut kita contoh dan masyarakatnya ternyata menyambut car free day luar biasa,” kata Hadi.
“Sampai saat ini Jalan Slamet Riyadi belum dibuka tapi ternyata stadionnya (Manahan) tumpah ruah, stadionnya luar biasa. Jadi ada suatu power bagi KORMI Surakarta untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Pemerintahnya mendukung jadi dinas-dinasnya mendukung ini tentunya kita akan kembangkan di Sidoarjo,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, KORMI Kab. Sidoarjo ngangsu kaweruh ke Surakarta dengan tujuan agar bisa memasyarakatkan olahraga mengolahragakan masyarakat. Karena, kata Hadi, yang dianut oleh KORMI adalah olahraga semesta, olahraga masyarakat yang menggerakan anak-anak dan orang tua untuk berolahraga. “Sehingga program utama KORMI membuat Indonesia Bugar tahun 2045 ini benar-benar terwujud pada saat 100 tahun Indonesia merdeka,” tuturnya.

Dinas Perhubungan Kab. Sidoarjo dan Disporapar Kab. Sidoarjo yang ikut dalam rombongan studi komparasi, kata Hadi, bisa mengetahui secara langsung pengelolaan Solo Car Free Day. Sehingga nantinya KORMI Kab. Sidoarjo dilibatkan pada rapat koordinasi car free day. (aws/rr)
