Sepeda modifikasi dengan stang tinggi sangat khas dengan tunggangan arek-arek lowrider. Sepeda berbentuk nyentrik dengan warna warni cat di-body-nya milik berbagai komunitas lowrider di Sidoarjo berjajar rapi di pinggir trotoar seputar Alun-alun Sidoarjo. Sementara pengendaranya asyik ngobrol, bercanda, dan bertukar informasi.
Suasana itulah yang pernah terjadi saat pecinta sepeda lowrider sedang bertemu. Namun karena kesibukan, kebersamaan itu mulai luntur. Pemilik sepeda lowrider satu persatu mulai vacum dan tidak lagi berkumpul.
![](http://kormikabsidoarjo.or.id/wp-content/uploads/2021/06/55-Deretan-sepeda-lowrider-saat-berkumpul-1024x748.jpeg)
Tahun 2017-2018, sekretaris Lowrider From Village (Lofvi) Sidoarjo, Anita Suci, berusaha menggairahkan kembali aktivitas sepeda lowrider di Sidoarjo. Anita bertemu dengan penggiat komunitas-komunitas lowrider di Sidoarjo untuk memberi semangat agar komunitas ini tetap hidup. Perkumpulan komunitas lowrider di Sidoarjo, seperti Lofvi Sidoarjo, Sidoarjo Custom Cruiser, Kepolo Krembung Porong Lowrider, Krian Lowrider, pun mulai bangkit. Mereka mengikuti perlombaan lowrider di berbagai kota di Indonesia dan berhasil mencetak kemenangan, diantaranya Juara 1 Kategori Restorasi pada kegiatan Solo Lowrider Show tahun 2018, Juara 1 Kategori Restorasi, Juara 2 Kategori Street Custom 20, Juara 3 Kategori Radikal Custom pada kegiatan Surabaya Lowrider Jancuk tahun 2018.
Pada tahun 2019, komunitas-komunitas sepeda lowrider ini sepakat meleburkan diri menjadi satu bendera bernama “Lowrider Sidoarjo”. Sedang Anita dipilih menjadi nahkoda Komunitas Lowrider Sidoarjo periode tahun 2019-2021.
![](http://kormikabsidoarjo.or.id/wp-content/uploads/2021/06/55-Kebersamaan-anggota-Lowrider-Sidoarjo-1024x990.jpeg)
“Kebetulan yang ikut (Lowrider Sidoarjo) bukan anak remaja. Usia anak SMP, SMA, sudah jarang. Jadi sekarang yang ikut rata-rata anggota yang lama-lama, sudah pada bekerja, disuruh kumpul susah, apalagi kalau kerja, belum tentu liburnya hari Minggu,” kata Anita.
Meski berkumpul tidak pada formasi lengkap, namun hal tersebut tidak mengurangi aktivitas Lowrider Sidoarjo. Komunitas ini tetap berkomunikasi melalui aplikasi pesan singkat whatsapp atau media sosial. Mereka juga aktif unjuk diri mengikuti lomba tingkat nasional. Misalnya saja, Lowrider Sidoarjo sukses meraih Juara 1 Kategori Restorasi dan Juara 2 Kategori Under Custom 20 pada kegiatan Malang Cold 3 yang dihelat 28 Juli 2019, serta mengikuti Kustomfest 2019 di Jogja Expo Centre pada 5 Oktober 2019.
Jika antar anggota bisa melakukan kopi darat, mereka banyak memanfaatkan waktunya untuk berbagi ilmu dan informasi. “Sharing antar komunitas, agendanya apa, kita berangkat (lomba) apa enggak, ngeluarin sepeda atau enggak, pengumpulan dana, agenda kedepan bagaimana, banyak yang di-sharing karena kumpulnya sebulan sekali,” lanjut perempuan 23 tahun yang tertarik pada sepeda lowrider sejak tahun 2014.
![](http://kormikabsidoarjo.or.id/wp-content/uploads/2021/06/55-Lowrider-Sidoarjo-raih-Juara-1-Kategori-Restorasi-pada-Solo-Lowrider-Show-1024x1017.jpeg)
Berkumpulnya anggota ini tidak lepas dari tujuan dibentuknya Lowrider Sidoarjo, untuk menyatukan semua anggota dan mengembangkan lowrider di Sidoarjo.
“Ke depan anak muda sering kena pergaulan bebas, kita mengadakan ini (komunitas lowrider) supaya anak-anak tidak menyimpang, kita bisa sharing, kita bisa melakukan sesuatu yang positif,” kata istri dari Muhammad Indra ini.
Melalui wadah bersama, Lowrider Sidoarjo mendorong semangat anggotanya untuk membuat agenda besar di Sidoarjo yaitu kontes sepeda lowrider tingkat nasional. Begitu juga mengaktifkan kembali kegiatan bersepeda bersama menuju kota-kota terdekat dari Sidoarjo dan melakukan tur sepeda ke candi-candi yang ada di Sidoarjo.
“Tur gowes candi-candi di Sidoarjo untuk refreshing, agar kita tidak melupakan sejarah,” ujarnya.
![](http://kormikabsidoarjo.or.id/wp-content/uploads/2021/06/55-Lowrider-Sidoarjo-sabet-3-penghargaan-pada-acara-Surabaya-Lowrider-Show-and-Contest-1024x741.jpeg)
Selain kegiatan bersepeda, komunitas Lowrider Sidoarjo juga melakukan kegiatan sosial, yakni menggelar bakti sosial untuk membantu daerah yang terkena bencana hingga bagi-bagi takjil saat puasa.
Kini komunitas dengan jumlah anggota 60-70 orang yang belum memiliki alamat sekretariat tetap ini membuka diri bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan syarat yang mudah.
“Gampang, diutamakan punya sepeda lowrider. Pasti rata-rata anggota kita nggak punya sepeda, tapi kalau kumpul kita panas-panasi untuk beli sepeda,” seloroh Anita.
Jika ingin mengetahui aktivitas Lowrider Sidoarjo, bisa mengikuti akun media sosialnya di Instagram @lowridersidoarjo dan Facebook lowridersidoarjo. (rr)
Keterangan foto utama : Anita Suci (tiga kanan) bersama anggota Lowrider Sidoarjo