Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kab. Sidoarjo memberikan penghargaan kepada insan olahraga berprestasi di Sidoarjo. Penghargaan diserahkan Kepala Disporapar Kab. Sidoarjo Drs. Joko Supriyadi, Kamis (23/12/2021) pagi di Pendopo Delta Wibawa Disporapar Kab. Sidoarjo.
Penerima penghargaan sejumlah 42 orang. Mereka terdiri dari 2 orang tokoh olahraga sebagai Tokoh Pengembangan Olahraga Rekreasi Kabupaten Sidoarjo, yaitu Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, S.H., M.M., dan Ketua Umum KONI Kab. Sidoarjo M. Franki Efendi. Dua orang peraih penghargaan Penggerak Cabang Olahraga Kabupaten Sidoarjo yaitu Umi Salmami dan Subadiyo. Penghargaan juga diberikan kepada Tim Peparnas Jawa Timur Kabupaten Sidoarjo, Tim Portrada Jawa Timur Kabupaten Sidoarjo, dan Tim Kejurprov Muaythai Kabupaten Sidoarjo sebagai Tim Olahraga Berprestasi Tahun 2021.
Kepala Disporapar Kab. Sidoarjo Drs. Joko Supriyadi, dalam sambutannya menyebutkan, penghargaan ini seharusnya diserahkan pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September lalu namun tidak adanya kegiatan peringatan Haornas maka pemberian penghargaan ditunda. Selain itu, menyusul adanya event olahraga yang digelar setelah bulan September, antara lain Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potrada) Jawa Timur di Pacitan, Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) membuat penghargaan baru diserahkan dipenghujung tahun 2021.
Djoko memberikan selamat kepada para insan olahraga penerima penghargaan. Pada kesempatan itu dia menyapa para peraih penghargaan. Umi Salmami yang aktif sebagai Kepala Seksi Pengembangan Olahraga Rekreasi Disporapar Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan Penggerak Cabang Olahraga Kabupaten Sidoarjo, dikatakan Djoko, bukan berarti ‘jeruk minum jeruk’. “Kami ini fair, Dispora ini fair terhadap siapapun yang memberikan kontribusi positif terhadap olahraga,” ujar Djoko.
Ketua Umum KORMI Kab. Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto atau yang akrab disapa Tjipto disebut Djoko sebagai sesepuh. Tjipto selama 50 tahun telah mengabdi kepada Pemkab Sidoarjo, baik saat masih aktif bekerja maupun setelah purnatugas.
“Sebagian besar waktu beliau itu ketika purna justru diarahkan ke olahraga, dan izin, memang masih membutuhkan Pak Tjip,” kata Djoko. Ditambahkannya, Tjipto berhasil membawa KORMI Kab. Sidoarjo menjadi barometer KORMI di Jawa Timur. Ini menjadi catatan yang luar biasa untuk Tjipto.
Disporapar Kab. Sidoarjo memberi penghargaan kepada Ketua Umum KONI Kab. Sidoarjo M. Franki Efendi. Djoko mengatakan, untuk membawa organisasi sebesar KONI susah. “Makanya ketika beliau bisa berhasil mengendalikan organisasinya itu suatu prestasi luar biasa bagi kami, karena diorganisasi ada 3 unsur, satu ada orang organisator, ada orang administrator dan ada orang teknis,” kata Djoko.
Organisator dalam KONI dijumpai Djoko pada sosok Franki. “Karena membawa organisasi besar itu susah, mimpin RT aja susah dan godaannya besar karena kalau hibahnya segitu aja, yang sini ngelirik, yang sana ngelirik,” ungkapnya. Franki juga dinilai berhasil membawa Sidoarjo menjadi rangking 3 di Jawa Timur.
Untuk Subadiyo, Djoko memberikan penghargaan setelah mengamati kegiatan dan prestasinya. “Memang semuanya itu pengabdian dulu baru penghargaan, republik ini dibangun oleh pengabdi dulu, bukan minta dulu. Tahun 45 dan tahun sebelumnya semua berjuang nggak ada yang minta bayaran,” ujarnya. Dia melihat Subadiyo, pelatih beladiri Muay Thai, telah memberikan pengabdiannya kepada Kabupaten Sidoarjo sehingga layak menerima penghargaan.
Disela sambutannya, pihaknya saat ini mengupayakan agar atlet berprestasi bisa bekerja sebagai pegawai non ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Termasuk memberikan kesempatan bekerja kepada atlet paralimpik yang berkebutuhan khusus.
Pada acara tersebut, Hadi Sutjipto memberikan sambutan mewakili para peraih penghargaan. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena memberikan perhatian kepada insan olahraga di Sidoarjo.
“Kami-kami mengerakan olahraga tujuan kami bukan untuk mendapatkan penghargaan tapi murni kami terpanggil bagaimana masyarakat bisa bergerak untuk berolahraga,” kata Tjipto.
Tjipto mengajak insan olahraga dari KONI, NPC dan lainnya untuk kompak membangun kebersamaan. Serta mendukung program yang telah dicanangkan pemerintah.
Salah satu penerima penghargaan, Umi Salmami, mengatakan bersyukur atas penghargaan yang dipercayakan kepadanya.
“Terus terang terharu terhadap kepercayaan orang melihat menilai saya seperti apa, kemudian menjatuhkan pilihan, saya dianggap mampu dan dikasih brand atau sebutannya sebagai pengerak. Alhamdulillah berarti apa yang saya lakukan ada fungsi dan maknanya, ada manfaatnya bagi banyak orang,” kata Umi saat ditemui usai acara.
“Jujur dari tahun 2011 sejak saya di sini (Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi Disporapar Kab. Sidoarjo) selalu kalau saya berangkat (lomba) dengan tim selalu pulang menbawa hasil. Tidak ada yang namanya nol, pasti juara 1, juara 2, juara 3, selalu seperti itu dan mungkin terbukti beberapa waktu lalu kita membawa cabang olahraga baru petanque saya juga dipercaya disitu mengembangkan,” lanjut Umi.
Umi yang menjabat sebagai Ketua Bidang Olahraga Tradisional, Kreasi Budaya dan Milenial KORMI Kab. Sidoarjo dan Ketua Asosiasi Yoga Sidoarjo ini aktif mendampingi anggotanya.
“Saya punya PR yang besar, tradisional harus saya kembangkan, seperti yang sekarang saya didaulat menjadi ketua Ketua Bidang Olahraga Tradisional, Kreasi Budaya dan Milenial di KORMI saya nanti berusaha bagaimana olahraga tradisional selalu semakin baik dari hari ke hari, baik prestasinya maupun pengembangannya,” pungkas Umi.