Potensi atlet kungfu tradisional Kabupaten Sidoarjo sudah teruji dikancah nasional. Salah satu anggotanya, Pasha, asal Kecamatan Waru meraih medali emas di ajang AKTI FORNAS V di Samarinda. Kemenangan itu memberi suntikan semangat bagi AKTI Sidoarjo untuk bergabung menjadi anggota binaan KORMI Kab. Sidoarjo.
Diceritakan Erwin Prakasa, Ketua AKTI (Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia) Sidoarjo, AKTI Sidoarjo berdiri tahun 2019. Hingga saat ini, AKTI memiliki anggota dari berbagai perguruan kungfu tradisional di Sidoarjo, yaitu Perguruan Naga Mas di Kecamatan Balongbendo, Perguruan Yanitra di Kecamatan Sukodono, Perguruan Leon Java di Kecamatan Sidoarjo, Perguruan Wulung Sakti Kecamatan Sidoarjo, Perguruan Wanoroseto di Kecamatan Taman dan Perguruan Lima Naga di Kecamatan Krian. Perguruan bela diri ini memiliki cabang olahraga yang berbeda, diantaranya seni tarung tradisi, kickboxing, wushu, silat.
AKTI Sidoarjo yang lahir mendekati awal masa pandemi ini belum banyak berkegiatan. Situasi pandemi menjadi penghalang untuk berkumpul. Namun, Erwin tidak serta merta mengklaim komunitasnya vakum.
“Sebenarnya kalau vakum, sih, tidak. Vakumnya hanya dilatihannya saja selama pandemi karena sibuk di sasana masing-masing tapi kegiatan di AKTI sendiri di Sidoarjo pasti berhenti. Mereka aktif di sasana mereka masing-masing,” ujar atlet silat dari Perguruan Nur Harias.
Selain itu, selama belum ada jadwal pertandingan, lanjut Erwin, dia belum berani mengumpulkan anggota. Hanya saja, saat ditemui Kamis (21/10/2021) malam, di halaman Prospero Gallery Kahuripan Sidoarjo Erwin sedang berkumpul bersama beberapa pengurus dan anggota AKTI. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi yang rencananya digelar tahun 2021. Setiap hari Senin dan Kamis malam diadakan latihan gabungan untuk memantabkan jurus-jurus yang dipertandingkan seperti jurus tangan kosong, wingchun, dan jurus senjata panjang.
Mulyadi, Wakil Ketua AKTI Sidoarjo yang juga Ketua Perguruan Wulung Sakti tampak melatih atlet yang akan bertanding. Begitu juga Erwin yang memantau aktivitas anggotanya.
Disela kegiatan, Erwin berharap makin banyak perguruan bela diri bergabung dengan AKTI Sidoarjo. “Saya ingin semua perguruan yang di Sidoarjo khususnya kungfu itu aktif berperan. Misalnya kayak yang asli Sidoarjo, kungfu-kungfu yang di Sidoarjo muncul. Karena sebenarnya kungfu di Sidoarjo banyak tapi nggak kelihatan, terus kedua, ikut aktif diorganisasi AKTI,” kata pria yang juga aktif sebagai juri cabor kickboxing, salah satunya menjadi juri Pekan Olahraga Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 lalu.
“Monggo kalau mau gabung dengan AKTI karena kita namanya Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia, jadi beraliansi kita menjadi satu,” sambungnya.
Erwin juga berharap adanya dukungan pembinaan bagi atlet-atlet AKTI Sidoarjo yang akan bertanding agar bisa membawa prestasi bagi Kabupaten Sidoarjo. (aws/rr)